Kamis, 18 Oktober 2012

Puisi Untuk Sumedang


Sumedang
ketika purnama jatuh ke haribaanmu, 
wahai sumedang 
ketika pucuk-pucuk pinus di gunung palasari tegak berdiri 
ketika gerimis turun bagai jarum-jarum menusuk bumi 
aku menjadi saksi tentang keperlayaanmu 
melawan zaman tentang ketidak berdayaanmu

 
melawan perubahan perlaya dan tak berdaya
 memang zaman dan perubahan bukanlah
 sesuatu yang harus kau tentang ia akan terus datang dan
 datang dengan atau tanpa maumu 
wajahmu akan terus berubah jadikan zaman dan
 perubahan teman setia kalau tidak,
 ia akan membunuh dirimu kapan saja 


sumedang 1984
Sumedang deddi anggadiredja ketika purnama jatuh ke haribaanmu, wahai sumedang ketika pucuk-pucuk pinus di gunung palasari tegak berdiri ketika gerimis turun bagai jarum-jarum menusuk bumi aku menjadi saksi tentang keperlayaanmu melawan zaman tentang ketidak berdayaanmu melawan perubahan perlaya dan tak berdaya memang zaman dan perubahan bukanlah sesuatu yang harus kau tentang ia akan terus datang dan datang dengan atau tanpa maumu wajahmu akan terus berubah jadikan zaman dan perubahan teman setia kalau tidak, ia akan membunuh dirimu kapan saja sumedang 1984

Terima Kasih Sudah Berkunjung di: http://ajib-elang.blogspot.com/2012/02/puisi-tentang-kota-sumedang.html
Artikel ini berasal dari http://ajib-elang.blogspot.com
Sumedang deddi anggadiredja ketika purnama jatuh ke haribaanmu, wahai sumedang ketika pucuk-pucuk pinus di gunung palasari tegak berdiri ketika gerimis turun bagai jarum-jarum menusuk bumi aku menjadi saksi tentang keperlayaanmu melawan zaman tentang ketidak berdayaanmu melawan perubahan perlaya dan tak berdaya memang zaman dan perubahan bukanlah sesuatu yang harus kau tentang ia akan terus datang dan datang dengan atau tanpa maumu wajahmu akan terus berubah jadikan zaman dan perubahan teman setia kalau tidak, ia akan membunuh dirimu kapan saja sumedang 1984

Terima Kasih Sudah Berkunjung di: http://ajib-elang.blogspot.com/2012/02/puisi-tentang-kota-sumedang.html
Artikel ini berasal dari http://ajib-elang.blogspot.com
Sumedang deddi anggadiredja ketika purnama jatuh ke haribaanmu, wahai sumedang ketika pucuk-pucuk pinus di gunung palasari tegak berdiri ketika gerimis turun bagai jarum-jarum menusuk bumi aku menjadi saksi tentang keperlayaanmu melawan zaman tentang ketidak berdayaanmu melawan perubahan perlaya dan tak berdaya memang zaman dan perubahan bukanlah sesuatu yang harus kau tentang ia akan terus datang dan datang dengan atau tanpa maumu wajahmu akan terus berubah jadikan zaman dan perubahan teman setia kalau tidak, ia akan membunuh dirimu kapan saja sumedang 1984

Terima Kasih Sudah Berkunjung di: http://ajib-elang.blogspot.com/2012/02/puisi-tentang-kota-sumedang.html
Artikel ini berasal dari http://ajib-elang.blogspot.com

1 komentar:

  1. sumber asli bukan dari blog ajib elang (cuma copast),

    http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2012/02/puisi-tentang-kota-sumedang.html

    Tks

    BalasHapus